It special fanfiction to me
I hope you like this fanfiction
Thank You
.
.
Note : Italic text is opening story
.
.
Ai No Niji
All Characters belong to themselves
Warning : AU,
OOC, OC, typo, De Es Be.
Genre : Drama
and Romance.
Author : MU Shinju
.
.
Pelangi di langit adalah contoh dari hidup,
hidup itu indah penuh warna dan cerita. Satu-persatu warna itu menyatu dan
bergabung membentuk warna lain. Dan warna lain itu menambah keindahaan yang
lebih indah dari sebelumnya.
.
.
Pohon
Sakura yang indah itu perlahan menjatuhkan bunga-bunganya, sangat indah dan
menawan. Di bawah pohon itu terdapat seorang gadis yang sedang memainkan
kameranya, sepertinya gadis itu sedang mengambil panorama alam yang indah itu.
Terlihat gadis itu memutuskan untuk menyelesaikan kegiatanya itu, dia segera
mengambil wadah kamera yang ada di ransel
pinknya itu. Tanpa sengaja benda kecil dari tas tersebut jatuh. Sebelum
gadis itu mengambilnya, dia sudah terdahului oleh seorang laki-laki.
“Arigatou Gozaimasu.” Ucap gadis
itu, laki-laki itu hanya tersenyum, bahkan senyumnya terlihat sangat
dipaksakan .
“Huh… kenapa dia begitu cuek, emang
ada apa denganku.” Gadis itu menggerutu. Gadis itu kesal dengan tingkah laku
orang yang baru ditemuinya tadi. Tapi dia segera pergi, dia tidak mau mengingat
saat itu lagi, dengan mengayuh sepeda pinknya, rambutnya yang indah berkibar
terkena angin.
“Hinata-Chan… Ohayou gozaimasu.”
Seorang gadis berkucir dua menghampiri sahabatnya .
“Ran, Ohayou gozaimasu, gimana liburanya.”
Jawab gadis yang dipanggil Hinata itu. Mereka berdua memang sahabat yang sangat
akrab, dan mereka selalu sering menghabiskan liburan bersama, tetapi sayangnya
liburan kali ini Hinata memilih untuk mencari objek foto di dekat kuil.
“Liburan ke Paris emang enak, aksesorisnya
kawaii bgt, bagaimana denganmu Hinata? Apakah kamu sudah menemukan pelangi yang
kau cari itu.” Ran berkata kepada Hinata, sebelum Hinata menjawab suara lengkah
kaki terdengar di koridor, dan disana terlihat banyak orang bergerombol, ada apakah
itu?
“Ojyama shimasu.” Kata Hinata dan
Ran bersamaan sambil masuk ke gerombolan orang tersebut, di sana ternyata hanya
ada seorang laki-laki, eitsss…laki-laki itu adalah laki-laki yang ditemui
Hinata di dekat kuil kemarin. Dengan segera Hinata menarik tangan leki-laki
itu.
“Apa yang kamu lakukan.” Tanya
laki-laki itu kesal karena Hinata menarik tanganya, dan Hinata sendiri entah
kenapa tiba-tiba hatinya berkata untuk menarik tangan laki-laki itu, entah
apalah tujuanya yang penting dia menarik tangan laki-laki itu.
“Aku hanya ingin menyelamatkanmu
dari gerombolan itu, yah harusnya kau bertrima kasih, dan aku tau kamu tadi
sangat merasa nggak enak ketika ada di tangah-tengah gerombolan itu kan?” Jawab
Hinata dengan panjang lebar.
“Arigatou Gozaimasu.” Laki-laki
yang sombong itu berterima kasih kepada Hinata, Hinata tidak menyangka ini.
“Dou-itashimashite.”
Hinata menjawabnya dengan malu malu. Kini pipinya yang putih langsat itu
berubah menjadi merah merona.
“Siapakah namamu,
sepertinya aku pernah melihatmu.” Laki-laki itu melirik wajah Hinata yang
sedang menunduk.
“Hinata Chara,
ehm siapakah namamu.” Hinata balik Tanya untuk menghilangkan rasa gugupnya, dia
tidak ingin dibilang sebagai gadis yang gampang terpikat.
“Hahahah Chara?
Lucu sekali namamu. Perkenalkan namaku Natsume Yamamoto.” Natsume mengulurkan tangannya dan tersenyum
manis, senyumnya kali ini berbeda dengan senyum sebelumnya, senyum yang di
dapatkan Hinata pertama kalinya. Hinata menjabat tangan itu, lalu dia segera
pergi masuk kekelasnya.
Siang ini udara
di Tokyo sangat panas, orang-orang lalu lalang dengan membawa payung, sama
halnya yang terjadi saat ini dengan Hinata dan Ran.
“Hinata, apa kamu
tahu siapa laki-laki yang kamu tarik tanganya tadi?” Tanya Ran dengan muka yang
sangat ingin tahu.
“Dia Natsume
Yamamoto, Nihon Jin yang aneh.” Hinata hanya menjawabnya dengan ekspresi datar,
sedangkan Ran kaget buka main, kenapa bisa sahabatnya itu dengan berani menarik
tangan Nihon Jin yang paling terkenal di Tokyo itu.
“Hinata-Chan, apa
kamu sadar atas perbuatanmu? Kamu bisa dibenci satu sekolah hanya karna kamu
dianggap saingan mereka untuk mendapatkan Natsume-Kun.” Ran mencoba menyadarkan
Hinata, karena dia tidak ingin Hinata di benci sesekolah hanya karna itu.
“Biarlah, aku tadi
hanya ingin membatunya, dia terlihat sangat risih tadi Ran-Chan.” Hinata
menjawabnya sambil merengut, dia tak suka jika ada orang yang sok
menasehatinya.
Keesokkan harinya
Star High School pulang pagi, dan seperti biasanya juga Hinata-Chan pergi ke
kuil, disana pemandanganya sangat indah, dan bagus untuk objek foto. Hinata
berjalan pelan –pelan sambil meraba Bunga Sakura yang jatuh.
Tiba-tiba gerimis
mulai turun, untuk sementara Hinata berteduh di depan kuil, sambil melihat
hasil foto - fotonya, dia bersenandung ria, tak menyangka sebelumnya bahwa
ternyata Natsume - Kun juga ada disitu.
“Moshimoshi
Chara-Chan.” Suara itu terdengar nyaring di kepala Hinata, saat dia melihat ke
depan ternyata Natsume sedang di depan mata, dia memfoto Hinata pas aat Hinata
memasang wajah melongo.
“Natsume-Kun, apa
yang kamu lakukan, kembalikan kameramu.” Hinata meraih-raih kamera yang sedang
di pegang oleh Natsume, dia mencoba menggapai tapi tidak sampai. Sampai pada
saat Hinata ingin meraih kamera itu tiba-tiba dia tersandung tali sepatu yang
dikenakanya. Hinata jatuh, tapi dengansigap Natsume menangkap tubuh Hinata,
hingga sekarang mata mereka berdua saling bertatapan. Momen-momen itu sangat
indah. Terlebih saat itu juga sedikit demi sedikit hujan reda dan pelangi mulai
muncul.
“Natsume, sore o
sansho site kudasai.“ Hinata langsung menunjuk ke langit, Natsume pun segera
mengikutinya. Entah kenapa Hinata sangat senang, karna pelangi yang ditunggunya
selama ini sudah muncul, dan disaat itu sekarang dia sedang bersama orang yang
disayanginya. Rasanya sangat indah. Dengan segera Hinata mengambil kameranya
dan mengabadikan momen yang indah itu.
“Chara apakah
kamu sangat tertarik dengan pelangi itu?” Tanya NNatsume sambil memandang aneh
wajah Hinata yang terlihat sangat bahagia.
“Mochiron,
aku sudah menunggunya sedari lama, mari
aku foto kamu, mungkin ini bisa menjadi kenangan kita berdua berfoto di bawah
pemandangan niji yang indah.” Hinata menarik tangan Natsume ke tampat yang
tepat untuk diambil fotonya lalu dia berfoto disebelahnya.”
“Aishiteru
Hinata-Chan.” Hinata mendengar kata itu keluar dari bibir Natsume, mana mungkin
seorang Natsume bisa jatu cinta kepadanya, Hinata terdiam sejanaak.”
“Nani?” Hinata
pura-pura tidak dengar, dia terseenyum jahil, dan senyumnya itu membuat Natsume
tambah cinta kepadanya.”
“Hajimete atta
toki kara ga suki da.” Natsume berkata bahwa dia suka dengan Hinata sejak
pertama bertemu, Hinata yang merasa dirinya juga suka dengan Natsume ingin menjawab
tapi dia bingung apa yang akan dikatakan.
“Kokoro kara kimi
wo aishiteru.” Mereka berdua bertatapan muka dan mengatakan kata yang sama.
“Kimi wa zutto aishiteru.” Mereka mengujapkan janji yang sama di
bawah indahnya pelangi, dan kini ________Pelangi itu menjadi saksi cinta mereka
berdua________
.
.
THE END
.
.
Bagaimana? Maaf kalau kurang bagus, habisnya ini baru pertama
kalinya aku buat, dan aku juga suka sama bahasa Jepang baru-baru ini, jadi maaf
kalo ambur adul tatanan bahasanya, kalau ada yang gak tau artinya cari di
google aja ya :D. Sekian dari saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar